Jumat, 15 Februari 2013

Membongkar Fitnah Jaringan Monyet Kepada Zhenfo Zong (3): Murid Mara, Ulat Singa (Bagian Penutup)



Penulis: Murid Zhenfo Zong Yang Melatih Diri Secara Nyata: Congming Dai (聰明呆)

Pertama-tama, saya ingin memohon kepada para murid Zhenfo Zong yang berkeyakinan benar dan sungguh-sungguh melatih diri untuk membangun suatu Pandangan Benar Inti: ‘Bersarana kepada Ajaran Buddha, semua murid Buddha ‘palsu’ yang memfitnah Buddha dan Dharma sesungguhnya merupakan murid ‘Mara’.’ Buktinya adalah sebagai berikut:

Dalam ‘Sutra Perbedaan Benar dan Salah’ (佛說分別經) Buddha bersabda, orang yang bersarana dan belajar Buddha ada tiga jenis: Murid Mara, Makhluk Dewata, Murid Buddha.

Apa artinya Murid Mara mempraktekkan Ajaran Buddha? Walaupun mereka telah mematuhi Sila, namun hatinya menyukai ajaran sesat dan pandangan sesat. Menyukai ramalan nasib, konsultasi dengan makhluk halus, menjalankan ritual ajaran sesat, meyakini kerabat yang tidak dekat dengan Buddha Dharma, tidak percaya Ajaran Pandangan Benar, tidak memahami Hukum Karma pembalasan baik dan buruk, hanya bersarana dan melatih Dharma secara formalitas. Orang jenis ini sering-sering bergaul dengan pandangan sesat, melakukan karma buruk, mati akan jatuh dalam neraka, menderita dalam waktu yang lama. Meskipun telah terlepas dari penderitaan neraka, kelak akan tetap menjadi kerabat Mara, bermacam-macam kemunafikan, sulit untuk diselamatkan. Orang jenis ini mengandalkan sisa karma baik masa lampaunya, sementara dapat mendengarkan Pandangan Benar, akan tetapi hati dan pikirannya tertutup khayalan dan ilusi, sulit untuk memahami, kelak akan kembali dicelakai oleh pandangan sesat, tiada akhir dan tanpa batas. Inilah Murid Mara mempraktekkan Ajaran Buddha (kutipan dari: http://www.dzzc.com/3-10.html)  Singkat kata, Murid Mara tidak melatih Dharma benar, tidak mempelajari Pengetahuan Benar dan Pandangan Benar, tetapi menghalangi dan mencelakai makhluk hidup lain belajar Dharma yang benar.

Murid Mara dalam Jaringan Monyet mati-matian memeluk papan nama Zhenfo Zong dan tidak mau melepaskan, mereka hanya akan lebih merugikan orang lain dan tidak bermanfaat bagi diri sendiri.
Saya khusus menuliskan satu syair untuk menjelaskan:

Murid Mara, ulat singa

Belajar Buddha tidak berhasil dan masuk kerabat Mara, tindakan dan perbuatan sesuka hati tanpa pengertian

Mara bukan di luar tapi dalam hati sendiri,  manifestasi dari keserakahan, kebencian, kebodohan, keangkuhan dan keraguan.

Sebenarnya siapa yang sedang bermain topeng monyet, semua muncul dengan sendiri tanpa dapat ditahan.
Dengan dalih ‘akal sehat’ memikat pembaca, pandangan sesat dan perbuatan sesat semua menjadi jelas.
Murid Zhenfo Zong ada di seluruh dunia, ulat singa ada di manca negara.

Berlagak seolah-olah sangat banyak, ternyata hanya ada sejumput lumpur.

Perkataan jahat tiada kedamaian dalam hati, semuanya hanya membohongi diri sendiri.

Buddha Sejati tidak bergeming dan memancarkan Cahaya suci, murid yang kerasukan Mara enyahlah kalian!

魔弟子,獅子蟲
學佛不成入魔籍,自作自受不明理。
魔不在外在自心,溯因貪瞋痴慢疑。
到底誰在耍猴戲,種種不堪自現形。
假托「理性」誘視聽,邪見邪行俱分明。
真佛弟子遍天下,獅子蟲兒多國籍。
裝模作樣充數量,原來不足一撮泥。
惡言惡語心不安,全在自己騙自己。
真佛不動顯神光,入魔弟子退散去!

Murid Zhenfo yang berkeyakinan benar dan melatih diri secara nyata mengingatkan:

Yang mengajarkan Buddha Dharma kepada kami untuk menempuh Jalan Pembebasan adalah Mula Guru, yang menyelamatkan kami dan keluarga kami adalah Mula Guru, setelah kematian kami yang menjemput kami terlahir di Tanah Suci adalah Mula Guru. Sandaran kami yang paling besar dalam hidup kali ini dan kehidupan yang akan datang adalah Mahaguru Lian Sheng, sadhaka yang berafinitas dengan Buddha yang menetap di dunia adalah karma baik besar yang diperoleh dari pelatihan diri Dharma Sejati dalam banyak kehidupan lampau, bagaimana boleh dalam hidup kali ini dengan bodohnya menyakini ucapan dan kata-kata sembarangan dari Murid Mara sampai menggoyang keyakinannya, mencampakkan dan tidak menjalani Jalan Benar yang bercahaya itu, memutuskan ketekunan dari banyak sekali kehidupan lampau!

Kekuatan Mara sangat besar, saya menyarankan saudara sedharma Zhenfo sebelum membaca artikel Jaringan Monyet dan tulisan memfitnah lainnya, dapat menggunakan ‘Kekuatan Pengulangan’, dengan tanpa henti mengingatkan diri: ‘Ini adalah tulisan Murid Mara, sekali-kali jangan percaya’, ‘Mula Guru adalah satu-satunya sandaranku, jangan sampai dibohongi oleh Murid Mara’, ‘Menghormati Guru adalah yang paling penting, jangan sekali-kali mengikuti Murid Mara kerasukan mara’…

Catatan 1: Siapa murid Buddha, siapa Murid Mara? Perhatikan tindak tanduk dan perkataannya maka semua akan menjadi jelas. Murid Buddha sekuat tenaga memegang Sila dan melindungi Ajaran, menghancurkan pandangan sesat dan tidak kehilangan akal sehat, tidak memutarbalikkan persoalan, kesadarannya dan prananya tenang, tidak berkata bohong. Murid Mara memfitnah Buddha dan Dharma, prananya kacau dan rusak, benar-salah hitam-putih terbalik-balik, selalu berkata bohong.
Catatan 2: Ulat singa belajar Ajaran Buddha tidak akan berhasil, lima racun bergejolak dan menyalahkan kiri kanan, menyalahkan Mula Guru, menyalahkan orangtua, menyalahkan saudara sedharma, menyalahkan Aliran, bahkan sampai menyalahkan Buddha, menyalahkan Buddha Dharma (memfitnah Buddha Dharma), itu adalah karena tidak introspeksi diri. Siapapun bisa kerasukan mara, murid Buddha yang berkeyakinan benar dan sungguh-sungguh melatih diri harus menjadikan ini sebagai pelajaran.

Catatan 3: Bagian Sutra dari ‘Sutra Sabda Buddha Tentang Perbedaan Benar dan Salah’:
Buddha bersabda. Yang menjalankan Ajaran Buddha ada tiga jenis. Yang pertama adalah Murid Mara menjalankan Ajaran Buddha. Yang kedua adalah Makhluk Dewata menjalankan Ajaran Buddha. Yang ketiga adalah Murid Buddha menjalankan Ajaran Buddha. Apa yang disebut Murid Mara menjalankan Ajaran Buddha. Buddha bersabda. Walaupun memegang Sila Buddha. Hatinya menyukai kegiatan sesat.  Peramalan adalah ibadah untuk melenyapkan kesialan. Mempercayai karena kerabat keluarga. Tidak sungguh-sungguh percaya. Tidak memahami ada dosa dan kejahatan. Berpura-pura melatih Ajaran Buddha. Sering bergaul dengan orang jahat. Setelah meninggal jatuh ke dalam neraka Avici. Menderita untuk jangka waktu yang lama. Walaupun telah keluar dari neraka akan tetap menjadi kerabat mara. Memuja iblis. Sulit untuk diselamatkan. Orang generasi Cao. Karena adanya sisa karma baik dari kehidupan lampau.

Sementara  dapat bertemu dengan Dharma sejati. Hati dan pikiran tidak jernih dan sulit melepaskan keduniawian. Kembali lagi ia masuk dalam pandangan sesat yang tak terhingga. Itulah yang disebut Murid Mara belajar Ajaran Buddha. Apa yang dimaksud Makhluk Dewata belajar Buddha? Memegang Pancasila. Mempraktekkan Dasa Kusala Karma. Tidak sekali-kali melanggarnya. Percaya adanya dosa dan berkah. Apa yang diperbuat itulah yang diperoleh. Setelah meninggal dunia. Langsung terlahir di sorga. Itulah makhluk dewata belajar Buddha.

Apa yang dimaksud Murid Buddha belajar Ajaran Buddha? Memegang Sila benar. Belajar Sutra dan Sila secara luas. Melatih Prajna luhur. Memahami Triloka penuh dengan dukkha. Hati tidak menyukai dan melekat padanya. Berniat ingin terbebaskan. Mempraktekkan Catur Apramana Citta dan Sad Paramitha. Menghindari melukai makhluk hidup. Berniat membahagiakan dan menyelamatkan. Tidak serakah akan hidup. Memahami setelah kematian ada kehidupan. Menumbuhkan berkah dan kemanfaatan. Bukan untuk kegiatan sesat. Itulah murid Buddha belajar Buddha Dharma.

《佛說分別經》部分經文如下:
佛言。事佛有三輩。一輩者為魔弟子事佛。二輩為天人事佛。三輩為佛弟子事佛。
何謂魔弟子事佛。佛言。雖受佛戒。心樂邪業。蔔問是祟解除禱祀。信有家親丈人。不信正真。不知有罪惡之對。假名事佛。常與邪俱。死墮無擇地獄。受苦長久。 久乃出為魔邦屬。諛諂妖[女瞿]。難可得度。是曹輩人。宿命餘福。暫得一時。見於正道。心意瞢瞢難曉宿。已當複更入邪見無窮已也。是為魔弟子事佛。

何謂天人事佛。受持五戒。行於十善。死死不犯。信有罪福。作是得是。壽終之後。即生天上。是為天人事佛。

何謂佛弟子事佛。奉持正戒。廣學經戒。修治上慧。知三界苦。心不樂著。欲得解脫。行於四等六度。湣傷眾生。欲安濟之。不貪身命。知死有生。求長益福。不為邪業。是為佛弟子事佛。