Kamis, 10 Januari 2013

Nasehat Vajra Acarya Shi Lian-yin


Oleh : Sadhaka Zhen-fo

Ringkasan : 

Hanya mendengar ucapan Kakek Guru : "Aku sedang membantumu menyaring siswa..." 

Orang yang memandang Zhenfo Zong sebagai aliran sesat, sesungguhnya batin mereka sendirilah yang telah terlebih dahulu menyimpang , sehingga memandang yang lain semua adalah sesat.

Coba Anda lihat sadhaka agung di masa lampau, siapa yang gemar menjelek-jelekkan yang lain ? Seorang sadhaka agung tidak pernah memfitnah, mereka berkonsentrasi untuk membina diri masing-masing.

Mahaguru kita Dharmaraja Lian-sheng, Sheng-yen Lu, adalah orang yang sangat tulus , bicaranya juga sangat terus terang, tidak pernah membohongi siswa. Seperti Sadhana Tantra yang ditransmisikan oleh Mahaguru, asalkan Anda bertekad menekuninya dengan konsisten dan sungguh-sungguh, maka Anda pasti akan memperoleh realisasi.

Satu bulan lagi, akan genap 21 tahun saya telah melakukan pelayanan di Vihara Vajragarbha Rainbow.  Saya adalah orang China Daratan , orang Cina Daratan sangat realistis ; Apalagi saya adalah orang bagian Timur Laut yang pembawaannya terus terang, saya bisa menetap demikian lama , ini membuktikan bahwa Mahaguru sungguh merupakan Guru yang baik, sebab saya yang selama ini telah belajar Buddhisme di samping Mahaguru , sangat jelas dan memahami Beliau. . .

Apakah Dharma Tantra Zhen-fo ada kesalahannya ? untuk hal ini tidak pernah ada yang menyerang, apalagi banyak orang yang telah menekuninya dan memperoleh respon spiritual dan yukta.

***       ***       ***       ***

Sebuah dataran yang telah didera hujan angin, ia akan nampak lebih segar dan damai. Akhir-akhir ini , langkah Zhen-fo Zong justru tidak menjadi semakin kacau dikarenakan terpaan fitnah dari luar, justru keyakinan para siswa terhadap Mulacarya semakin kokoh, antar saudara Sedharma juga semakin bersatu. Sungguh ! Terima kasih pada semua adhistana dalam bentuk perlawanan itu !

Meskipun mengatakan hal tersebut, Vajra Acarya Shi Lian-yin dengan tulus mengungkapkan : "Hanya saja, karma buruk memfitnah Buddha sangat berat ! Kemunculan Bumi Dharmapala Satya-buddha bukanlah bertujuan untuk saling bertikai dengan pihak lawan, tujuan terpenting adalah untuk memberikan pengajaran kepada pihak lawan, ini merupakan penerapan maitri-karuna Buddha Bodhisattva. Mengharap supaya mereka tidak terus melakukan hal semacam itu, terlampau banyak berbuat karma buruk dan menghancurkan nyawa kebijaksanaan diri sendiri."

Vajra Acarya Shi Lian-ning yang barusan menjabat sebagai kepala bagian bendahara True Buddha Foundation yang ke 4 ini, berasal dari Harbin,  dulu beliau adalah seorang wakil pimpinan PACIFIC DEVELOPMENT COMPANY LIMITED dari Cina yang ditugaskan untuk menetap di Guam. Pada 1991 beliau bersarana pada Zhen-fo Zong, kemudian tahun berikutnya beliau menerima upasampada dari Dharmaraja Lian-sheng, menjadi seorang bhiksu pertama yang menerima sertifikat dari Zhen-fo Zong, dan menetap di Vihara Vajragarbha Rainbow di Seattle ( Dulunya adalah Rainbow Villa ). Selama bertahun-tahun ini, di Vihara Vajragarbha Rainbow, Acarya meneladani semangat kerja keras dalam bhavana yang dipraktekkan oleh Guru Milarepa, beliau bangun pagi setiap jam 5:30 dan tidur tiap malam jam 10:30. Seharian penuh digunakan untuk menekuni Sadhana Tantra Zhen-fo, dari Guru-yoga sampai enam kali pelatihan pembangkitan kundalini, Badrakumba Pranayama, anasrava dan lain sebagainya , sampai saat ini mampu menahan nafas selama 3 menit ; Kemudian satu hal lagi yang perlu diketahui, sudah lama beliau telah menyelesaikan seribu kali Api Homa Acalanatha Vidyaraja.

Mendengar ada orang yang bermaksud jahat memfitnah Zhenfo Zong, memfitnah Mahaguru Buddha, Acarya Shi Lian-yin angkat suara : "Apakah pilihan dan keputusan saya lebih buruk daripada orang-orang tersebut ? Saya adalah seorang yang sangat mempunyai pandangan."  , "Satu bulan lagi, genap sudah 21 tahun saya menetap di Vihara Vajragarbha Rainbow, saya adalah orang China mainland, orang China Mainland sangat realistis, apalagi saya adalah orang bagian Timur Laut yang bersifat terus terang, saya bisa memberikan pelayanan demikian lama, ini membuktikan bahwa Mahaguru sungguh merupakan Guru yang baik. Dharmaraja Lian-sheng , Sheng-yen Lu adalah Guru yang sangat baik ! Kita semua sangat memiliki pandangan yang baik dan memiliki Prajna, sedangkan mereka yang meninggalkan Mahaguru adalah orang yang tidak memiliki pandangan baik."

Sungguh, Acarya Shi Lianyin merupakan salah seorang Dharmapala yang telah membabarkan Dharma demikian lama, telah melihat banyak hal dan yang mengenal paling dalam , serta paling memiliki kepantasan untuk bicara.

"Orang-orang yang memandang Zhen-fo Zong sebagai aliran sesat, sesungguhnya batin mereka sendirilah yang terlebih dahulu telah ada penyimpangan, barulah dia melihat orang lain sebagai sesat." Acarya Lian-yin memberikan contoh, Buddhisme mengajarkan : "Maha-maitri pada yang tidak berafinitas sekalipun. Maha-karuna menolong para insan seperti menjaga diri sendiri." Mahaguru juga memberikan tuntunan tanpa membeda-bedakan, dikarenakan para insan mempunyai Sifat Kebuddhaan, maka sekalipun pada seorang narapidana dan wanita tunasusila, Mahaguru tetap menuntun mereka.  Semua ini hanyalah sebuah perubahan nidana dalam ruang dan waktu. Acarya berpendapat : "Sebagian kecil orang yang keluar dari Zhen-fo Zong dan kemudian balik menyerang, ini membuktikan bahwa di dalam sekte mereka ingin memperoleh sesuatu namun tidak berhasil memperolehnya, sehingga timbullah kebencian mereka." , " Saya lihat beberapa orang tersebut sungguh patut dikasihani, sebab seorang sadhaka sejati seharusnya tiada mengejar hal-hal fana tersebut, hanya berkonsentrasi pada bhavana diri, untuk apa masih meributkan apa yang bisa dan tidak bisa dikuasainya. Coba Anda lihat sadhaka agung di masa lampau, mana yang gemar menjelek-jelekkan orang lain ? Sadhaka Agung tidak pernah memfitnah orang lain, mereka hanya berkonsentrasi pada bhavana masing-masing, atau bahkan justru mereka sendiri yang menerima fitnahan orang." , "Buat apa oknum-oknum itu demikian ribut ? Sebab itu semua sama sekali tidak mempengaruhi Mahaguru, namun dikarenakan hati Bodhisattva maitri-karuna, tidak tega melihat mereka terus berbuat karma buruk menambah banyak penderitaan tumimbal lahir, maka masih berharap untuk menuntun mereka."

Menurut pengamatan mendalam dari Acarya Shi Lianyin selama bertahun - tahun ini, sungguh merupakan sebuah berkah karunia yang sangat agung sehingga dalam kehidupan saat ini dapat berjumpa dengan Mahaguru, ini juga merupakan berkah karunia yang hendaknya dihargai dengan sebaik-baiknya. Acarya memberitahukan pada semua Saudara/i Sedharma : "Mahaguru kita Dharmaraja Lian-sheng, Sheng-yen Lu, adalah orang yang sangat jujur apa adanya, ucapan beliau jujur, sama sekali tidak pernah menipu siswa. Seperti sadhana Tantra yang ditransmisikan oleh Mahaguru, asalkan Anda bertekad menekuninya dengan konsisten, maka pasti Anda memperoleh realisasi, dengan demikian membuktikan kesejatian bimbingan dan ajaran Mahaguru. Oleh karena itu asalkan Anda menekuni Sadhana Tantra Zhenfo dengan dibarengi ketaatan pada sila, maka akan timbul respon spiritual yang sangat agung, pasti akan berhasil. Saya sendiri merupakan saksi yang masih hidup." , "Kembali mengamati oknum-oknum yang memfitnah Zhenfo Zong, mereka sama sekali tidak menekuni Sadhana Tantra Zhenfo , bahkan ada yang menyebut dirinya sendiri telah mencapai pencerahan, tapi kebenciannya sangat pekat, sungguh beda jauh sekali."

Acarya Shi Lianyin melanjutkan : "Hati Mahaguru sangat lembut, tidak peduli siswa memohon apa, Beliau selalu berusaha memenuhinya.  Mahaguru juga merupakan seorang yang memiliki Dharmabala yang sangat agung, namun Beliau tidak pernah mempertunjukkan diri sendiri. Beberapa tahun ini Mahaguru banyak mentransmisikan metode - metode berharga yang disesuaikan dengan akar pembawaan para insan demi memberikan manfaat pada insan luas, namun semua pujana bagi transmisi Sadhana dan  abhiseka adalah sukarela." , "Di dunia ini, dimana lagi Anda bisa berjumpa dengan seorang Guru yang demikian maitri-karuna, penuh kesejatian dan tanpa ego membaktikan diri bagi para insan ?" Acarya berharap supaya semua mau bertanya sejenak pada diri masing-masing, "Oleh karena itu, jangan sampai telah memperoleh ini semua dengan mudah namun masih saja berbuat karma buruk,"

Meskipun Acarya Shi Lian-yin dihormati sebagai seorang siswa senior yang terhormat di Zhen-fo Zong, namun beliau senantiasa ingat ajaran bahwa : "Satu hari menjadi Guru, maka seumur hidup siswa hendaknya memperlakukan beliau sebagai bapa kebijaksanaan diri sendiri." senantiasa menjaga perilaku dan sikap , mentaati sila dan aturan, serta tidak mau sembarangan mengacuhkan pengendalian diri.

Mengenai fitnahan dari luar mengenai sikap Gurudara terhadap Mahaguru, Acarya mengatakan : "Gurudara sangat mendukung Mahaguru, bahkan dalam banyak Dharmadesana Mahaguru meneguhkan bahwa seumur hidup Gurudara merupakan orang yang paling berkemampuan dalam melayani Mahaguru. Jangan terlampau menghiraukan gosip di luaran, lihatlah kenyataan sampai saat ini,  Gurudara masih terus teguh menyertai Mahaguru, ini sudah merupakan bukti bahwa Mahaguru merupakan seorang Guru yang paling pantas untuk didukung."

Mengenai berbagai macam fitnahan dari luar, Acarya memberikan sebuah contoh mengenai kenapa Kakek Guru mengatakan hal yang sebaliknya dibelakang Mahaguru, "Saat itu ada umat yang pergi pada Kakek Guru, dan bertanya kepada Kakek Guru , apakah Mahaguru adalah Buddha ? Kemudian Kakek Guru menjawab : "Sheng-yen Lu Buddha apa ? Buddha palsu." Mendengar ini, beberapa siswa langsung luntur keyakinannya. Kemudian Mahaguru bertanya kepada Kakek Guru kenapa dibelakang berkata seperti itu, Kakek Guru hanya mengatakan : "Aku sedang membantumu dalam menyaring siswa !" Acarya juga mengingatkan semua Saudara/i Sedharma : "Saat Mahaguru menyepi selama 3 tahun merealisasi Kebuddhaan, siapakah yang melayani disamping Mahaguru ? Siapa diantara kita para siswa yang ada disamping Mahaguru untuk mendukung Mahaguru dalam merealisasi Kebuddhaan ? Tidak ada, hanya ada Gurudara. "," Mahaguru adalah Guru, sedangkan Gurudara adalah Ibu Guru, Beliau semuanya adalah senior kita, dan yang junior sama sekali tidak berhak untuk mengkritik. Ini barulah siswa yang baik."

Ada sebuah pepatah " Saat Anda hanya ingin menjelek-jelekkan seseorang, tidak perlu mencari sebuah dalih yang tepat." , diantara ombak fitnahan pada Zhenfo Zong, para pemfitnah hanya mengulang-ulang seputar masalah wanita, prediksi yang tidak tepat dan menduplikasi "Kitab Perkumpulan Muasal Lima Pelita."

Acarya Shi Lian-yin menjelaskan : "Oleh karena itulah, itu menandakan batin yang mendiskriminasi. Saat batin seseorang dalam kondisi tidak benar, maka ia akan melihat segala sesuatu dengan tidak benar,  saat batinnya penuh hal-hal amoral, maka ia akan melihat segala sesuatu dengan pandangan amoral. Jika batin dalam kondisi benar, sama sekali tidak ada masalah apapun. Mata mereka hanya melihat wanita, padahal sesungguhnya disamping Mahaguru juga banyak umat pria yang senantiasa menyertai. Guru Leluhur Tantra, Padmasambhava dan Milarepa, dulu juga banyak disertai oleh umat wanita, kenapa hanya mempermasalahkan Mahaguru. Apalagi permasalahan beberapa siswa wanita itu hanya seputar kedengkian dan perebutan hal yang tidak berguna. Sesungguhnya bagi para siswa wanita yang benar-benar meneladani Mahaguru, Mahaguru telah menggunakan cara yang sangat terang dalam menuntun mereka menapaki jalan bhavana, banyak orang yang saat ini sangat baik dalam bhavananya, hal ini terlihat oleh kita."

Selain itu, Mahaguru menulis "Kitab Perkumpulan Muasal Lima Pelita." termasuk dalam buku mengenai paramarthasatya, sesungguhnya juga merupakan sebuah upaya kausalya, demi menuntun para insan melebur dalam Buddha-jnana.  Acarya Shi Lianyin mengharap supaya para pemfitnah memperluas pandangannya,jangan hanya bisa mengada-ada. Sesungguhnya hal yang patut memperoleh perhatian adalah : Apakah Sadhana Tantra Zhenfo terdapat hal yang keliru ? Selama ini tidak ada orang yang menyerang hal ini, apalagi yang terpenting adalah banyak orang menekuni sadhana ini dan memperoleh kontak spiritual, dan memperoleh yukta. "Mohon tanya, Guru mana yang berani menjamin asalkan sehari bersadhana sekali pasti dapat terlahir di negeri Buddha ? Atau dengan menjapa Mantra Hati Guru 8 juta kali, maupun Mantra Mahamayuri Vidyarajni 600 ribu kali, dijamin terlahir di Negeri Buddha ? Hanya di Zhenfo Zong !"

Acarya Shi Lianyin menyatakan, yang paling utama dalam bhavana adalah merealisasi pembebasan final, kemudian kembali untuk menuntun insan, mengenai metode-metode lainnya, termasuk iddhi (kekuatan spiritual), semua itu hanyalah upaya kausalya sesaat. Saat Sakyamuni Buddha menetap di dunia, di dunia juga banyak terjadi bencana, namun di dalam sutra juga tidak ada prediksi tersebut, sebab semua itu bukanlah hal yang final, apa yang sepatutnya terjadi di dunia fana, pasti akan terjadi, ini merupakan karma bersama. Oleh karena itu hal-hal semacam itu tidak bisa digunakan untuk memutuskan apakah Mahaguru adalah Buddha sejati atau Buddha palsu. Segalanya hanya sebuah upaya kausalya, tidak ada hubungannya dengan mencapai atau tidak mencapai Kebuddhaan. Meskipun ada kalanya Mahaguru akan memberikan pernyataan, namun tujuan utamanya adalah memberikan keyakinan lebih banyak pada para insan, hanya untuk menambah faktor pendukung bhavana.

Mahaguru Dharmaraja Lian-sheng pernah mengatakan : Pujana terbesar adalah ketekunan bhavana.
Acarya Shi Lian-yin mengharap supaya saudara/i Sedharma Satyabuddha tidak terpengaruh gangguan tersebut, pandanglah hal tersebut sebagai ujian, terus berbhavana dengan sepenuh hati, maka kita semua pasti dapat mencapai realisasi.Terhadap para pemfitnah, Acarya mengharap supaya mereka juga dapat menghargai nyawa kebijaksanaan diri sendiri, jangan setiap hari batin terus demikian terombang ambing tak terkendali. Kita semua memiliki afinitas dengan Buddha, maka konsentrasilah untuk menghayati sutra Buddha, Dharma, dan menginsafi apakah tujuan sebenarnya diri sendiri terlahir di dunia ini ? yang terutama adalah melatih diri sendiri dengan sebaik-baiknya, jangan menghamburkan masa kehidupan yang demikian berharga, dan jangan menyia-nyiakan afinitas dengan Mahaguru.

Pada akhir 2011, Mahaguru telah selesai dengan sempurna dalam mengulas Sutra Altar Patriak ke 6, tiap aksara di dalamnya adalah Prajna, tiap kalimat di dalamnya sangat mendalam menuntun insan untuk berkontemplasi.  Acarya Shi Lianyin mengambil contoh ucapan Patriak ke Enam : "Tidak berpikir bajik , tidak berpikir jahat." ini bermakna wajah sejati kita, semoga semua tekun dalam bhavana, masing-masing tekun melakukan perenungan Dharma. Disini, penulis juga ingin berbagi satu kalimat kepada para pembaca yang berjodoh. Suatu ketika Patriak ke 6 Huineng berjumpa dengan Patriak ke 5 Hongren dan berkata : "Batin siswa senantiasa melahirkan Prajna.". Maknanya adalah para insan merupakan Guru ku, termasuk pepohonan, bunga, rumput dan lain sebagainya, segala kondiri yang bersentuhan dengan enam indera, berjumpa apapun dimanapun, semua itu adalah Guru, dengan demikian barulah terbuka Prajna di hati. Namun bagaimana dengan insan fana ? saat enam indera bersentuhan dengan segala hal diluar,  hanya menghasilkan kerisauan, terjerumus dalam keserakahan, kecintaan dan timbul kerisauan ; Jika tidak sesuai dengan keinginan sendiri, maka timbul kebencian, dari kebencian timbul kerisauan. Disinilah letak perbedaan antara awam dengan suciwan.

Jawaban Chen Yanhua atas Tanggapan SHC (1)

Penulis: Lianhua Yanhua (蓮花彥樺)

SHC, setelah membaca tanggapanmu, kurang elok kalau saya tidak membalasnya, silahkan juga anda baca jawabanku.

Saya menulis artikel ‘Saya dan Sosok SHC Yang Saya Kenal’ tujuannya adalah, di satu sisi untuk meluruskan pandangan khalayak ramai, kedua adalah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan hati orang, berharap kamu SHC dapat mengakui kebohonganmu, bertobat dan memulai hidup baru, menjadi manusia baru. Namun melihatmu selalu menggunakan lebih banyak kebohongan lagi untuk memoles diri, mendiskreditkan orang lain, saya hanya bisa tanpa tanggung-tanggung lagi menguakkan semua kebohonganmu satu demi satu, agar kebohonganmu pada dunia sekali lagi menjadi jelas bagi seluruh dunia!
Kamu (SHC) berkata:

Sebenarnya saya tidak begitu mengerti kamu, kita hanya pernah bersama-sama melakukan kerja sukarela di vihara, bersama-sama menari untuk persembahan, hari-hari biasa jarang mengobrol, jarang bersama.
Saya ingat suatu kali, kamu ingin saya membantumu mengoleskan body lotion, lalu kamu bilang juga ingin mengoleskan saya, saat kamu berada di belakang saya mengoleskan lotion, kamu dengan sangat terkejut berkata, mengapa punggung saya ada bekas luka, luka ini adalah karena benturan yang kuat dari Sheng Yen Lu saat ia ingin saya berbaring, sehingga punggungku pun tergores ke lantai, saat itu saya sendiri tidak tahu telah terluka, kamulah yang memberitahuku baru saya tahu, tetapi saya tidak menjelaskan kenapa saya bisa terluka.

Sekali lagi kamu telah berbohong. Saat itu, kamu membawa seorang saudara sedharma dari Malaysia, kamu gunakan tatapan bermakna ganda untuk menatap Mahaguru, menggoyangkan tubuhmu, sengaja tidak sengaja menampilkan gerakan yang menggoda, menarikan apa yang kamu sebut sebagai tarian Malaysia, wah, terlalu….! Saya sungguh tidak mampu mempelajarinya, bagaimana bisa saya bersama-sama kamu mempersembahkan tarian itu (bisa meminta bukti dari Ling Shen Cing Tze Temple Seattle)!
Saya juga tidak pernah membantumu mengoleskan lotion. Saya tanya kamu, kamu bilang kita jarang berhubungan, jarang berkomunikasi, lalu bagaimana bisa kamu membuka punggungmu untuk saya usap, tidak terasa aneh kah? Kamu tidak ingin mengatakan, kita tidak terlalu akrab tetapi kita mandi bersama?
Kamu mengatakan tidak tahu telah terluka, sayalah yang memberitahumu, baru tahu ada luka. Lalu saat kamu masih belum tahu ada luka atau tidaknya, bagaimana bentuk luka itu dan telah luka berapa lama, lalu langsung memastikan adalah Mahaguru Lu, wah, Mahaguru Lu telah kena lotre! Kamu mengira kamu itu dewa ya!

Dalam kondisi normal, hanya gesekan dalam waktu lama baru akan menyebabkan kulit menjadi kasar, mohon tanys harus mengalami berapa kali gesekan, dampak dari berapa hari benturan baru akan kasar seperti kapalan di tangan? Apakah setiap kali tergores kamu tidak tahu? Apakah itu disebut tergores? Ini disebut luka dari pikiran jahatmu! Masih mengatakan saat itu terjadi benturan keras, telah terbentur dengan keras kamu masih tidak merasa sakit, masih tidak tahu samasekali, masuk akal kah ini?
Kamu (SHC) berkata:

Bukti Nyata tanggapan: kamu punya anak, punya suami, mengapa kamu bisa meninggalkan keluarga, tinggal lama di ‘Ling Shen Cing Tze Temple Seattle’? (tinggal lama dan tidak pulang ke rumah)
Pertama: Seandainya saya menetap lama di Seattle, lalu mengapa kamu bisa pergi ke Singapura dan menginap semalam di rumahku? Malam itu saya mengobrol dengan siapa? Di paspor saya ada catatan lengkap imigrasi. Saatnya tiba saya akan perlihatkan pada khalayak ramai. Kamu tidak memahami hal sebenarnya, sekali lagi kamu mengada-ngada, sebenarnya apa maksudmu?
Kedua, pergi ke tempat jauh untuk belajar ilmu, dari jaman dulu sampai sekarang memang selalu begitu. Apakah kamu tidak mengerti kekuatan tekad dari seorang sadhaka. Eh, saya telah lupa, kamu berkata sekarang kamu bukan lagi seorang sadhaka. Tetapi, kamu samasekali bukan seorang sadhaka, dan tidak memahami hati sadhaka, lalu berdasarkan apa kamu langsung mengukur hati seorang sadhaka? Kamu sengaja ingin mengatakan apa secara tersirat?

Ketiga, setiap kali kamu pergi dan tinggal di Seattle, apakah kamu selalu membawa suami dan anakmu? Kalau tidak membawa, mengapa kamu mau meninggalkan mereka?
SHC menulis:

Bukti Nyata tanggapan: terima kasih kamu masih ingat, para siswa bersama Sheng Yen Lu pergi ke Vancouver untuk menahbiskan Rupang Dimu di PTT Buddhist Society, para siswa termasuk Acarya dan biksu dari vihara, selalu berangkat bersama-sama dan pulang bersama-sama, Sheng Yen Lu mendengar kita 3 orang wanita menginap di kamar sebelahnya, ia segera meminta saya dan Aihua mengemudi mobil kembali ke Seattle, ucapan Sheng Yen Lu siapa yang berani melawan? Tengah malam hanya ada saya dan Aihua mengemudi mobil pulang, coba katakan, masuk akal tidak ini?

Kamu juga membenarkan hanya tinggal kamu sendiri yang menginap di kamar itu, jelas-jelas Sheng Yen Lu tahu kita bertiga wanita bisa saling menolong, tetapi hanya mau kamu sendiri yang tinggal dan tidur sendiri dalam satu kamar, begitu kesendirian, kesepian dan berbahaya, kamu bilang saudari sedharma A membawakan satu dua orang untuk berbagi kamar denganmu, akhirnya kamu membenarkan satu atau dua orang yang tinggal bersama denganmu, mereka adalah saksi penting kamu, siapa namanya? Orang apa? Benar atau tidaknya kamu telah diuntungkan oleh saudari sedharma A, kamu telah melaksanakan rencana dari Sheng Yen Lu.


a) Saat itu ada 4 orang. Di saya masih ada foto saudara sedharma yang tahun itu pergi ke Vancouver bersama-sama kamu.


b) Dalam ‘Mengungkapkan Wajah Asli Pendiri Zhenfo Zong Dharmaraja Lian Sheng Sheng Yen Lu’ (揭開[真佛宗]創辦人盧勝彥蓮生活佛的真面目) dalam satu artikel kamu menulis Mahaguru Lu berulang kali mengambil inisiatif memperkosa kamu (sejak Maret1997 sampai Juli 1999 baru berhenti), dan setiap kalinya sikapmu selalu tanpa pilihan, tetapi kali ini (1998), ada banyak kesempatan, mengapa Mahaguru Lu bisa secara tidak logis memerintahkan kamu pergi dan bukannya menginginkan kamu yang tinggal, berhubungan dengan kamu secara sendiri? Saat itu saya tidak melaporkan pada Mahaguru Lu hari kedua saya harus mengurus visa, lalu dalam situasi seperti ini, kalau Mahaguru Lu memerintahkan saya pulang, dan meninggalkan kamu sendiri bukankah itu lebih masuk akal? Apakah bukan kamu yang harus bersama Aihua pulang?

Pada saat yang sama mengapa sikapmu sepertinya sangat dirugikan, sangat kesepian dan sangat enggan? Mengatakan bagaimana mengemudikan mobil pulang ke Seattle begitu berbahayanya, dalam perjalanan pulang masih bertanya mengapa, masih terpikir dalam hati Sheng Yen Lu mengatur apa? Kepergianmu itu dengan berat hati! Mengapa sikap dalam artikel di depan dan di belakang berbeda begitu besar? Apakah kamu telah berbohong dalam artikel itu?

SHC menulis:
Jelas-jelas Sheng Yen Lu tahu kita wanita bertiga bisa saling memperhatikan, malah hanya ingin kamu sendiri yang tidur sendiri dalam satu kamar, begitu kesendirian, kesepian dan berbahayanya.
Yang kamu maksud bahaya di sini apa? Apakah maksudmu pemerkosaan? Bahkan namaku pun kamu bisa salah tulis, apakah mungkin kamu ada rasa welas asih seperti itu? Apakah dengan kamu tinggal maka akan sangat baik, sangat aman?

Ke empat: Tengah malam mengemudi pulang ke Seattle, benarkah sangat berbahaya? Para saudara sedharma setelah mendengarkan ceramah Dharma, tengah malam mengemudi pulang ke rumah itu hal yang biasa saja. Kalau betul begitu berbahaya, apakah saudara sedharma Aihua akan pulang. Sekalipun Mahaguru tidak menginginkan kalian tinggal di situ, kalian juga bisa tinggal di hotel yang lain, mohon jangan menjadikan suatu pernyataan yang logis menjadi tidak logis!

Seandainya masuk pengadilan, bukankah hal pertama yang harus disampaikan kepada hakim adalah bukti-buktimu, yang membuktikan kamu tidak memfitnah orang lain? Kamu jangan mengira kamu tidak mengatakan apa-apa berarti tidak memfitnah. Kalau hakim memutuskan kata-katamu dengan sangat jelas terkandung makna yang menyesatkan dan makna implisit, maka kamu harus menunjukkan bukti. Bagaimana bisa hakim membiarkan kamu maling teriak maling, sehingga pihak yang difitnah harus membuktikan diri sendiri bukan pencuri? Tampaknya kamu harus bersiap-siap, tanggung jawabmu tidak ringan!
Satu perkataan sambil lalu, pendukungmu di internet berteriak-teriak: Meekie dan Chen Yanhua beranikah kalian bersumpah masuk neraka: seandainya Sheng Yen Lu dan SHC telah melakukan perbuatan ini, kalian akan masuk neraka!!! Berani tidak??? Jangan omongkosong!!!

Ini sungguh luarbiasa lucu! Sungguh suatu tingkat ketidaksadaran karena kemarahan sudah sampai di ubun-ubun kepala. Saya dengan fakta pada saya menyanggah pemutarbalikan kebenaran oleh SHC, dia bermuslihat melalui fitnah kepada saya yang bersih untuk memfitnah Mahaguru Lu, kalian ingin saya bersumpah untuk membuktikan Mahaguru Lu dan SHC, tidakkah ini sangat tidak masuk akal? Kamu SHC bersiasat melalui fitnah kepadaku untuk selanjutnya memfitnah Mahaguru Lu, saya harus mengklarifikasi kebenarannya. Dan dalam artikel saya selalu mengatakan saya bertindak sebagai fakta dari orang yang terlibat langsung. Kalau bersumpah seperti kekonyolan yang kalian katakan, bukankah saya juga boleh bersumpah membuktikan pendukungmu dengan kamu ada kasus tertentu? Sungguh sangat jauh menyimpang dari pokok persoalannya! Sebelum kalian bicara sebaiknya pergi ke kelas pelatihan dulu saja, atau pergi belajar bagaimana orang yang normal dan berakal budi itu berbicara! Melihat pendukungmu itu sudah tampak keterlaluanmu dalam berbicara, hanya bisa mengarahkan kembali ujung tombak kepada Mahguru Lu, carilah di bawah tangga!
(bersambung…)

Selasa, 08 Januari 2013

Jangan menganggap aparat kepolisian itu bodoh – bagian SHC dan kantor kepolisian

Oleh : Meekie

Sebenarnya, semakin saya menulis semakin saya takjub, bagaimana mungkin ada sosok seperti ini, yang menuliskan artikel yang begitu banyak belangnya, bahkan masih mengharapkan orang lain akan bersimpati pada peristiwa omong kosong karangannya sendiri? Bahkan saking banyaknya absurditas pada artikelnya tersebut saya tidak tahu lagi mau mulai dari bagian mana dulu, anehnya artikel demikian masih saja dihebohkan dan didukung oleh sekumpulan netter berinisial kera, absurditas ini benar-benar boleh dimasukkan ke dalam Guinness record.

Hari ini kita akan berbincang-bicang mengenai rekaman catatan proses laporan ke kepolisian oleh SHC. Akan kita perhatikan bagaimana ratu pengarang cerita ini menggunakan segala trik tipu daya akan tetapi tetap saja tidak bisa menutupi segala kebohongannya.

Zhang Xiuxia (SHC) mengatakan, hukum di Amerika Serikat tidak berlaku adil kepadanya, kepolisian Amerika tidak menggubris gugatannya. Sebelum kita menyimak isi gugatan dan prosesnya, saya terlebih dahulu jelaskan : sebagian besar peraturan Undang-undang di negara barat yang maju ada ketentuan bahwa, antara legislatif, yudikatif, dan penegakan hukum, ketiga lembaga ini berdiri sendiri. Jika anda periksa istilah “pembagian tiga otoritas”, maka akan dapat dipahami lebih banyak lagi. Negara Amerika Serikat, merupakan negara dengan penerapan “pembagian tiga otoritas” yang paling konsisten dibandingkan negara-negara penganut sistem demokrasi lainnya, ruang lingkup paling menyeluruh, dan juga yang paling sukses. 

Jadi,
Pepesan kosong 1 : SHC berkata, kepolisian tidak menggubris kasusnya mungkin ada kaitannya dengan proses pemilihan gubernur di negara bagian Washington pada saat tersebut. Pertama-tama, kepolisian AS tidak mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi jalannya proses pemilihan gubernur disana, oleh karena kedua lembaga tersebut tidak mempunyai kaitannya sama sekali. Tolong jangan anda hubung-hubungkan sistem negara Asia yang korup ke AS. Kedua, sesuai kebiasaan di AS pemilihan umum dan pendaftaran bakal calon Gubernur, baru akan dimulai pada tahun pemilihan umum di awal bulan September. SHC mengajukan gugatan pada bulan Maret, pada masa itu belum ada suasana pemilihan umum sedikitpun, jika kepolisian takut menyinggung seseorang pun tidak tahu ditujukan kepada siapa! Saya berandai-andai, misalnya SHC berkata bahwa kepolisian mengabaikannya oleh karena tidak berani membuat Presiden AS Bill Clinton tersinggung mungkin saja bakal ada orang yang akan percaya, karena Bill Clinton dan Gedung Putih sendiri pernah menulis surat menghaturkan ucapan terima kasih kepada Mahaguru Lu, malah Perpustakaan Negara AS mengoleksi “buku Sheng-yen Lu” lengkap!

Amerika adalah negara demokratis, kekuatan media massa tidak dapat diremehkan disana. Apabila benar kepolisian mengabaikan anda, mengapakah tidak kau gugat saja kepolisian ke pengadilan? Mengapa tidak kau beberkan saja ke CNN ataupun wartawan ABC? Seandainya ada media massa dibelakang anda, bisa saja kepala kepolisian tersebut akan dijatuhkan dari jabatannya! Ini adalah berita yang begitu fenomenal, mengapakah tak kelihatan disini reaksi kamu terhadap “perlakuan tak adil” dari kepolisian, selaras dengan cara anda yang begitu habis-habisan tanpa ampun memfitnah Mahaguru Lu? Kamu yang bila sungguh melihat kepolisian kotor mengapakah masih takut dengan pengaruh otoritas, tidak digugatkan saja ke media massa? Jika kamu sungguh-sungguh mempunyai bukti, seharusnya kepala kepolisian pun harus turut serta digugat ke pengadilan, adakan konferesi pers seantero Amerika, ataukah disebabkan anda sama sekali tidak punya bukti yang kuat, maka pada sore hari tersebut anda pulang ke rumah dari kantor kepolisian dengan getirnya?

Pepesan kosong 2 : Mari kita simak lagi, SHC berkata kepolisian baru memberitahu dia diadakannya pertemuan  klarifikasi setelah Mahaguru Lu melarikan diri. Jujur saja, tanggal 14 Maret gugatan masuk ke kepolisian, oleh karena bukan berkenaan urusan nyawa manusia ada diujung tanduk, kepolisian yang mencarinya untuk klarifikasi pada tanggal 1 Mei, ini sudah tergolong normal adanya. Apa kamu tidak memberi waktu agar mereka menangani kasus yang lebih gawat? Mengenai perkataan SHC bahwa Mahaguru Lu pada tanggal 9 April mengumumkan pengunduran diri, ini terlebih-lebih lagi satu trik kebiasaan dia untuk  menyesatkan orang. Sia-sia saja dia postingkan artikel True Buddha News pada tahun itu di situsnya, malah semakin jelas membuktikan kebohongan dirinya sendiri. Ini adalah satu bagian artikel di halaman depan True Buddha News tanggal 13 April 2000 Acarya Lian Wang menyampaikan berita : “Pendiri Zhenfozong Y.A Dharmaraja Lian Sheng pada tanggal 9 April mengutarakan, Beliau memutuskan untuk pindah, kemungkinan akan berdiam di negara kepulauan Pasifik Selatan, menjalani hari tuaNya. Mahaguru tertawa riang, secara bercanda berkata : dengan senang hati mempersilakan semuanya datang, Beliau disana mungkin akan memiara babi.”

Mahaguru Lu pada tanggal 9 April di Seattle hanya mengatakan sepatah perkataan rencana di masa yang akan datang, tak disangka oleh sosok SHC yang labil tingkat akut ini terbacakan menjadi “tanggal 9 April mengumumkan pengunduran diri, melarikan diri.” Anehnya, saya mencari artikelnya sepanjang hari, tidak ada satu kali pun menyinggung Mahaguru Lu pada tanggal 27 Agustus, di Hongkong Convention & Exhibit Centre mentransmisikan untuk pertama kalinya “Sadhana Avenika Kalachakra”, itu adalah acara akbar yang dihadiri 70 ribu orang, tidak mungkin bukan mata kamu buta tak melihatnya! Ataukah ada melihatnya tapi sengaja tidak disinggung? Pada kenyataannya, Mahaguru Lu sesungguhnya setelah upacara Dharma bulan Agustus tersebut barulah pindah tinggal di Tahiti - Pasifik Selatan.

Jelas sekali, seandainya kamu ada menyinggung upacara Dharma bulan Agustus tersebut, maka akan membuktikan apa yang anda katakan pada tanggal 9 April tentang melarikan diri itu adalah dusta. Sedangkan kepolisian pada tanggal 22 Mei usai pertemuan klarifikasi memutuskan tidak melanjutkan proses gugatan, bukan karena tidak bisa menemukan Mahaguru, akan tetapi disebabkan kamu sama sekali tidak bisa membawa bukti apapun untuk membuktikan gugatan kamu! Apakah semua yang kamu katakan selamanya hanya untuk menistai Mahaguru saja? Anda hanya bisa pasrah melihat acara akbar yang agung ini, menyaksikan 70 ribu orang mengerumuni Mahaguru Lu di atas singgasana Dharma yang membumbung tinggi. Kepolisian pada bulan Mei oleh karena kurangnya bukti makanya menyudahi kasus kamu, sedangkan Mahaguru Lu di bulan Agustus masih sedang mentransmisikan Dharma, darimana tuduhan melarikan diri jauh-jauh tersebut? Mengapa kamu tidak melanjutkan gugatan? Bukti kamu mana?

Pepesan kosong 3 : Selanjutnya mari disimak isi gugatan SHC dan mengapakah kepolisian tidak melanjutkan gugatan! Sebenarnya semua ini membuktikan bukti bohong nan edan ini hanyalah bersumber dari situs pribadinya saja, benar-benar patut dihaturkan terimakasih kepadanya. Siapa tahu sebenarnya dia adalah penyusup di komplotan para pemfitnah, diam-diam menginformasikan kita jika apa yang dia tuliskan seluruhnya adalah fitnahan yang ujung pangkalnya tak berkaitan satu sama lain, terlebih lagi membuktikan, siapapun oknum yang mau mendapat porsi dengan memakai ceritanya sungguh dungu.

SHC pada catatan pertemuannya dengan kepolisian menyebutkan, perkara dakwaannya adalah dakwaan pemerkosaan tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga. Untuk itu, terlebih dahulu kita perlu mengetahui sesuai hukum perundangan yang berlaku di negara bagian Washington, dakwaan pemerkosaan tingkat satu, tingkat dua, tingkat  tiga ini bagaimanakah pengklasifikasian untuk memastikan apa tingkat kriminalitasnya ? Informasi publik seperti ini sangat gampang dicari di internet.

1.  Aksi kriminal pemerkosaan tingkat satu : adalah aksi yang paling biadab, mengharuskan bukti menunjukkan pelaku kriminal melakukan salah satu hal dibawah ini :
a. Menggunakan ataupun mengancam dengan senjata mematikan. (ataupun dengan alat yang menyerupai senjata mematikan)
b. Merampok, menculik korban
c. Badan jasmani korban dilukai parah, termasuk keadaan koma disebabkan luka di badan
d. Dengan cara aksi kriminal yang brutal memasuki kediaman korban ataupun kendaraan
e. Aksi kriminal tingkat satu adalah aksi kriminal berat kelas A

2. Aksi kriminal pemerkosaan tingkat dua : ketika situasi kejadian tidak cukup membuktikan kriminalitas pemerkosaan tingkat satu, diperlukan bukti menunjukkan pelaku kriminal melakukan aksi dibawah ini :
a. Menggunakan kekerasan
b. Ketika kontak seksual terjadi, badan jasmani korban tak berdaya, atau secara psikologis tidak mempunyai kemampuan sehingga tidak bisa mengijinkan hubungan seksual terjadi.
c. Ketika korban memiliki “cacat pertumbuhan”, sedangkan pelaku tidak memiliki ikatan pernikahan dengannya :
i. Korban adalah bawahan pelaku kriminal, pelaku mempunyai wewenang otoritas mengaturnya
ii. Semasa waktu bekerja, pelaku kriminal di kala menyediakan kemudahan transportasi menganiaya pihak korban.
d. Ketika pelaku kriminal dan korban adalah berstatus hubungan dokter dan pasien, dimasa pengobatan, konseling, diskusi, pemeriksaan terjadi hubungan seksual. Akan tetapi jika terdakwa dapat menunjukkan bukti superior untuk membuktikan pasien memahami sepenuhnya tujuan hubungan seksual tersebut adalah tidak berkaitan dengan pengobatan, maka boleh dipandang sebagai “pembelaan yang kuat”.
e. Ketika korban tinggal di tempat fasilitas khusus untuk penderita sakit jiwa, ataupun tempat fasilitas untuk orang yang bergantung kepada obat medis, sedangkan pelaku kriminal memiliki otoritas menjaga, merawat korban
f. Ketika korban adalah orang tua yang lemah ataupun orang dewasa yang rentan dianiaya, sedangkan pelaku kriminal tidak memiliki ikatan pernikahan :
i. Korban dan pelaku kriminal mempunyai hubungan dekat yang intens
ii. Pelaku kriminal di kala menyediakan kemudahan transportasi menyerang pihak korban.
g. Aksi kriminal tingkat dua adalah aksi kriminal berat kelas A

3. Aksi kriminal pemerkosaan tingkat tiga : ketika situasi kejadian tidak memenuhi aksi kriminal tingkat satu, dan tingkat dua, jika antara korban dan pelaku kriminal tidak memiliki ikatan pernikahan :
a. Korban tidak mengijinkan hubungan seksual, serta adanya ucapan jelas ataupun sikap fisik untuk mengisyaratkan tidak mengijinkan.
b. Korban mendapat ancaman serius dan yang bertentangan dengan hukum atas harta benda dan hak kepemilikannya
c. Aksi kriminal tingkat tiga adalah aksi kriminal kelas C

Satu hal yang perlu dinyatakan disini, saya bukan pengacara, dan inipun bukan satu penterjemahan yang profesional, pemaparannya disini bertujuan agar menjadi bahan pemikiran kita semua. Untuk yang berniat membaca teks asli bahasa hukum tersebut silahkan langsung ke alamat situs badan legislatif negara bagian Washington dibawah ini, bagi yang ingin lebih memperinci penjelasan bahasa hukum tersebut beserta ruang lingkup penerapannya, silahkan anda bincang-bincang dengan seorang pengacara.


Sebenarnya, kepolisian/jaksa penuntut umum berdasarkan aturan UU negara bagian Washington, laporan dakwaan SHC tersebut, tidak memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan salah satu daripada tiga tingkat aksi kriminal pemerkosaan diatas. Sedangkan pengacara SHC usai pertemuan klarifikasi dengan pihak kepolisian menuliskan sebuah memo yang sudah jelas menerangkan hal tersebut. Sementara si SHC sampai sekarang dengan ekspresi mengiba masih terus mengatakan kepolisian mengabaikan kasusnya, hukum tidak berlaku adil. Mohon tanya, ketika kepolisian telah memberikan keterangan bahwa bukti dakwaan tidak cukup untuk diteruskan ke proses peradilan, maka kamu mau kepolisian bagaimana lagi baru kamu merasa dihargai aparat kepolisian? Kamu mempertanyakan mengapa pada awalnya aparat kepolisian mengatakan ini adalah kasus yang bagus, tetapi kemudian tidak melanjutkan proses peradilan, itu karena kepolisian, dan hukum itu berbicara mengenai bukti, bukannya hanya karena seseorang berkata ini adalah kasus yang bagus lantas mencerminkan bukti dakwaan itu valid. Andaikan kamu bisa membawakan bukti yang cukup dan kepolisian tidak meneruskan proses dakwaan, kamu masih punya hak menuntut Mahaguru Lu bersama-sama kepolisian ke Mahkamah Agung, benar bukan?

Dengan membaca secara seksama UU tersebut kemudian kembali membaca artikel fitnahan tulisan SHC, bahkan walaupun dikemas dengan penulisan yang apik dan menggugah hati, sedikitpun tidak ada satu daripadanya dapat memenuhi ketentuan UU mengenai suatu aksi kriminal pemerkosaan. Kamu yang tidak mampu membuktikan bukti kekerasan, juga tidak mampu membuktikan dengan Mahaguru memiliki bentuk hubungan yang intens, butir-butir ketentuan peraturan UU sudah begitu jelas, kamu malahan berkata hukum tidak berlaku adil, apakah maksud kamu biar lembaga peradilan negara bagian Washington, lembaga penegakan hukum diubah saja untuk hanya khusus melayani diri kamu seorang saja, sehingga disaat kamu mau mengajukan tuntutan, maka pihak terlapor maka pasti akan didakwa bersalah?

Kepolisian di tanggal 1 Mei, dan tanggal 22 Mei secara terpisah telah menggelar pertemuan klarifikasi atas kasus anda, bagaimana mungkin kepolisian tidak serius? Apalagi, pengacara kamu usai pertemuan itu ada komentar seperti berikut : “While acknowledging that the within matter was brought to the attention of Mr. O’Toole’s superiors for review due to the high profile nature of the accused, he denied that the resulting decision was in any way influenced by same.”
Dengan kata lain, Mahaguru Lu yang kamu dakwakan adalah seorang figur ternama di negara bagian Washington, walaupun kasus ini mengundang perhatian khusus dari pejabat tinggi kepolisian, akan tetapi antara nama besar Mahaguru Lu dan pengambilan keputusan penuntutan dari kepolisian tidak ada korelasinya sedikitpun. Yang bearti kita semua mempunyai bukti yang sangat valid untuk menjelaskan, bahwasanya kepolisian tidaklah korup. Mohon tanya bagaimana kiranya kamu mau kepolisian menghargai kamu? Apa dengan menggantungkan potret kamu di atas pintu masuk kantor kepolisian, lalu seluruh aparat kepolisian yang keluar masuk harus menghormat membungkukkan badan tiga kali?  

Sedangkan alasan yang kamu berikan pada artikelmu malah mengatakan, “pejabat tinggi aparat kepolisian berkata Sheng-yen Lu adalah seorang figur ternama, mereka kuatir diusik media massa.” Pihak kepolisian sudah jelas menerangkan pengambilan keputusan penuntutan dari kepolisian tidak ada korelasinya sedikitpun dengan nama besar bersangkutan, jika pernyataan dari pihak kepolisian pun berani anda fitnah dan diskreditkan, maka di dunia ini apa lagi perkataan yang tidak berani kamu ucapkan? Kamu sama saja dengan memfitnah adanya korupsi di internal kepolisian, tidak mematuhi hukum, tidak tahu apakah seandainya artikel kamu ini diserahkan ke pihak kepolisian negara bagian Washington, mereka akan menuntut fitnahan kamu ini atau tidak?

Kamu berkata lagi, gugatan tidak lagi dilanjutkan sesudah penolakan pihak kepolisian oleh karena tidak punya uang lagi membayar pengacara. Tetapi pada tanggal 6 Desember kamu memotong jalur kepolisian lalu pergi sendiri menggugat Mahaguru Lu di pengadilan itu bagaimana ceritanya? Darimana uang itu berasal? Kamu tidak mempunyai keahlian khusus, penguasaan bahasa inggris tidak bagus, jangan katakan pada saya kamu bekerja part time sendiri untuk membiayai ongkos pengacara yang selangit itu, sungguh konyol jika demikian! Jika benar demikian maka kamu perlu mempublikasikan bukti penghasilan gaji kamu beserta slip tagihan dari kantor pengacara baru saya akan percaya. Untuk itu, soal uang bukanlah masalah, tidak adanya bukti untuk tuntutan barulah masalah utama. Di negara Amerika Serikat dimana aksi saling gugat-menggugat sudah menjadi kebiasaan disana, seandainya kamu mempunyai bukti manakah mungkin kamu akan kalah dalam gugatan?

Satu lagi di bagian akhir, pada umumnya andaikata terjadi peristiwa pelecehan seksual merupakan kejadian yang sangat memedihkan hati, pihak korban asalkan memiliki kemampuan sudah seharusnya segera melaporkan ke kepolisian. Dan juga pergi memeriksa ke rumah sakit mendapatkan hasil visum, seperti cairan mani pelaku kriminal beserta bekas pemukulan dan lain-lain, oleh sebab ini semua adalah bukti yang paling penting untuk membuat dakwaan. Sebaliknya kamu sangat mantap, bulan Juli 1999 angkat kaki, hidup santai bebas merdeka sepanjang 7-8 bulan, hingga pada bulan Maret 2000 baru teringatkan lapor ke kepolisian. Andaikata kamu benar-benar seorang korban teraniaya, saya sungguh tidak tahu kamu ini termasuk kategori apa! Apakah kamu pergunakan waktu selama 7-8 bulan itu baru bisa mengolah diri kamu sendiri menjadi seorang korban teraniaya?