Kamis, 27 Desember 2012

Saya dan Sosok SHC Yang Saya Kenal (3)



Bagaimana bisa membiarkan kamu mengubah nama saya?!

Penulis: Lianhua Yanhua (蓮花彥樺)

Sebelum memposting artikel ketiga ini, terlebih dahulu saya ingin berkata sepatah dua patah kata, karena saya merasa sedikit lucu. Belum lewat satu hari setelah saya memposting artikel ini, kamu SHC langsung menjawab, reaksimu sangat cepat, di luar bayangan saya. Jadi di sini saya juga ingin menjawab ‘niat baik’ mu.  

Pertama-tama, menurut penyelidikan artikel fitnahmu sudah beberapa tahun.masuk ke internet. Sampai akhir-akhir ini saya baru tahu bahwa saya  secara mengejutkan juga terseret dalam kejadian ini. Baru saja saya memposting artikel saya, kamu langsung menjawab dengan sesosok wajah orang benar. Mohon tanya kalau kamu memang benar, lalu dengan sesuka hati memposting foto-foto orang lain, suatu perbuatan yang melanggar hukum sanggup kamu lakukan dengan begitu mudahnya?

Kedua, saya ingin mengambil sikap seperti yang kamu kehendaki, akan tetapi saya bukan berdiri di pihak manapun, saya berdiri di pihak fakta. Masalah orang lain saya tidak tahu, tapi hal-hal yang berhubungan dengan saya, apakah mungkin ada yang lebih jelas daripada orang yang terlibat langsung? Bukti dan penjelasan apa yang kamu punya bahwa apa yang telah kamu katakan itu benar?

Ketiga, selama beberapa tahun, kamu terus menyebarkan statemen yang tidak berdasar, dan hanya bisa meminta para murid Zhenfo Zong yang sungguh-sungguh melatih diri yang malas untuk memahami perilaku anehmu itu, apakah kamu sendiri juga telah menganggap benar semua khayalan dan kebohonganmu itu? Baru saja kamu mempunyai kesempatan, kesempatan untuk meninjau kembali fakta kebenaran tahun itu. Kuberitahukan kamu, saya telah secara tidak hati-hati menganggap reaksimu yang begitu cepat itu sebagai tanda kepanikanmu, biarkan saya subjektif juga kali ini.

Mengenai pertanyaan yang kamu ajukan, mohon menunggu dengan sabar, akan ada jawaban sebenarnya dalam artikelku sekarang dan seterusnya.

SHC menulis:
"Pada saat di Vancouver, Aihua, Yanhua ( ) dan saya SHC menginap dalam satu kamar hotel."

SHC, apakah kita tidak saling kenal? Pada waktu kamu ke Singapura dan tidak ada tempat menginap, saya mengijinkan kamu menginap di rumahku, saya tidur di lantai, ranjang buat kamu. Kita mengobrol sepanjang malam, apa yang diobrolkan pun saya masih ingat! Saya begitu baik padamu, waktu saling berhubungan juga tidak singkat, bahkan kamu masih salah menulis namaku, adakah sedikit rasa persahabatan dan kasih saying kamu kepada saudara sedharma, sebenarnya apa yang menjadi niatmu dalam bergaul dengan para saudara sedharma? Silahkan kamu sendiri yang menilai kualitas kepribadianmu. Saya juga belum pernah mengatakan padamu saya adalah Padmakumara Kuning, darimana kamu mendengar itu? Semua cerita yang berkaitan dengan saya adalah spekulasi, apakah benar atau salah, saya tidak pernah mau mengatakannya.

Hari ini, saya tidak bisa tidak mengatakannya. Nama asli saya adalah Chen Lianhua (陳蓮花), pada saat lahir karena mama sangat suka dengan padmasana Avalokitesvara Bodhisatva, maka diambillah nama ini untukku. Kemudian, karena suku Minnan mempunyai satu lagu ’21 teratai’, yang menyanyikan tentang 21 saudara dengan nasib yang buruk. Pada saat itu, saya masih belum bersarana, mendengar makna nama yang jelek, tentu saja saya tidak mau seumur hidup memakai nama yang membawa citarasa sengsara, lalu meminta kepada seorang terkenal dari Hongkong untuk mengubah nama, maka jadilah Chen Yanhua (陳彥樺) seperti sekarang ini (saya mempunyai surat ganti nama dari pengadilan di Singapura). Setelah bersarana kepada Mahaguru, nama dharma adalah Lianhua Yanhua, dalam nama Mahaguru Lu juga terdapat sebuah kata ‘Yan’. Yang menarik adalah, kalau menggunakan nama waktu kelahiran, maka nama dharma saya menjadi Lianhua Lianhua, apakah nama diubah atau tidak, tidak terpisahkan dari Mahaguru, dari nidana dengan Mahapadminiloka.

SHC, dalam kasus yang begitu besar dan sensitif ini, bahkan anda sembarangan menulis namaku sebagai saksi penting dalam masalah hubungan pria-wanita ini, masih ada seberapa benarnya kah artikelmu itu? Dalam menangani persoalan, seberapa besar unsur subjektif dan ilusif ada padamu? Anda masih lebih cocok menulis cerpen!

SHC menulis:
"Sheng Yen Lu memberitahu dia lagi, dia adalah Padmakumara Kuning, beberapa hari yang lalu saya lihat Zhenfo Zong bertambah lagi satu Acarya Padmakumara Kuning, bukankah itu menggelikan?"

Disini, saya harus sekali lagi menunjukkan, anda demi untuk menyerang Y.A. Dharmaraja Lian Sheng, alur cerita orang lain yang bagaimanapun bisa anda karang, sehingga khalayak dan saudara sedharma yang tidak memahami duduk perkara sebenarnya menjadi korban dari tulisanmu yang beracun itu. Walaupun saya sangat tidak suka menceritakan bagian yang sangat pribadi ini, tapi setelah membaca artikel yang anda terbitkan di internet, saya berkewajiban meluruskan apa yang telah anda sembarangan tulis tentang saya., agar semua orang mengetahui fakta sebenarnya.

Begitu bersarana, saya langsung rajin melatih diri. Suatu hari, dalam samadhi saya melihat Mahapadminiloka, pemandangan yang saya saksikan sama persis dengan yang diuraikan dalam Sutra Satya Buddha. Menyaksikan Maha Padmakumara Putih dan berbagai Padmakumara warna lainnya, saya sendiri juga duduk di atas sekuntum teratai yang bergerak ke arahku. Yang kedua kalinya adalah saat saya ulang tahun, dalam samadhi sekali lagi saya pergi ke Mahapadminiloka, saat ini saya sendiri berubah menjadi Padmakumara, semua Padmakumara yang lain ikut merayakan, tubuh Mereka memancarkan Cahaya laksana lazuardi. Setelah keluar dari samadhi saya merasa sangat gembira dan takjub, pada saat yang sama hati saya merasa sangat tergetar, ternyata yang diuraikan dalam Sutra Satya Buddha itu sungguh benar adanya!! Tidak lama kemudian, setelah mengetahui Mahaguru Lu hadir di Vihara Vajragarbha Bodhi Vancouver, dan memberikan konsultasi untuk umum, saya segera pergi. Saya memohon kepada Acarya Lianzhi mewakiliku menulis kertas konsultasi. Setelah bertemu dengan Mahaguru Lu, Mahaguru menuliskan di kertas konsultasiku ‘merah, jingga, kehidupan lampau dan akar kebajikan’ (kertas konsultasi masih disimpan sampai sekarang), hal ini beryukta lagi dengan nama saat kelahiranku Chen Lianhua!

Melatih diri secara nyata Dharma Tantra Zhenfo yang diajarkan Mahaguru, dapat membuktikan kebenaran dari apa yang Dia ajarkan. Dan di artikel ‘Beratus Ribu Padmakumara’ (千百蓮花童子), dengan banyak sekali disebutkan dalam tulisan dan ceramah Mahaguru Lu, 18 Maha Padmakumara di Mahapadminiloka, masing-masing menjelma menjadi 500 Padmakumara Sedang, dan masing-masing menjelma lagi menjadi 500 Padmakumara Kecil. Jadi, Padmakumara yang sewarna ada ratusan ribuan puluhan ribu ini adalah hal yang sangat biasa. Dari perkataanmu, dapat diketahui kamu memang tidak pernah membaca buku Mulaguru Y.A. Dharmaraja Lian Sheng, dan juga tidak sungguh-sungguh mendengarkan ceramah dan dharmadesana dari Mulaguru.

Lalu, kalau bukan demi belajar Dharma dan melatih diri, sebenarnya apa tujuanmu terus menerus ingin mendekati Mahaguru Lu pada waktu itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.