Kamis, 10 Januari 2013

Jawaban Chen Yanhua atas Tanggapan SHC (1)

Penulis: Lianhua Yanhua (蓮花彥樺)

SHC, setelah membaca tanggapanmu, kurang elok kalau saya tidak membalasnya, silahkan juga anda baca jawabanku.

Saya menulis artikel ‘Saya dan Sosok SHC Yang Saya Kenal’ tujuannya adalah, di satu sisi untuk meluruskan pandangan khalayak ramai, kedua adalah untuk menyembuhkan dan menyelamatkan hati orang, berharap kamu SHC dapat mengakui kebohonganmu, bertobat dan memulai hidup baru, menjadi manusia baru. Namun melihatmu selalu menggunakan lebih banyak kebohongan lagi untuk memoles diri, mendiskreditkan orang lain, saya hanya bisa tanpa tanggung-tanggung lagi menguakkan semua kebohonganmu satu demi satu, agar kebohonganmu pada dunia sekali lagi menjadi jelas bagi seluruh dunia!
Kamu (SHC) berkata:

Sebenarnya saya tidak begitu mengerti kamu, kita hanya pernah bersama-sama melakukan kerja sukarela di vihara, bersama-sama menari untuk persembahan, hari-hari biasa jarang mengobrol, jarang bersama.
Saya ingat suatu kali, kamu ingin saya membantumu mengoleskan body lotion, lalu kamu bilang juga ingin mengoleskan saya, saat kamu berada di belakang saya mengoleskan lotion, kamu dengan sangat terkejut berkata, mengapa punggung saya ada bekas luka, luka ini adalah karena benturan yang kuat dari Sheng Yen Lu saat ia ingin saya berbaring, sehingga punggungku pun tergores ke lantai, saat itu saya sendiri tidak tahu telah terluka, kamulah yang memberitahuku baru saya tahu, tetapi saya tidak menjelaskan kenapa saya bisa terluka.

Sekali lagi kamu telah berbohong. Saat itu, kamu membawa seorang saudara sedharma dari Malaysia, kamu gunakan tatapan bermakna ganda untuk menatap Mahaguru, menggoyangkan tubuhmu, sengaja tidak sengaja menampilkan gerakan yang menggoda, menarikan apa yang kamu sebut sebagai tarian Malaysia, wah, terlalu….! Saya sungguh tidak mampu mempelajarinya, bagaimana bisa saya bersama-sama kamu mempersembahkan tarian itu (bisa meminta bukti dari Ling Shen Cing Tze Temple Seattle)!
Saya juga tidak pernah membantumu mengoleskan lotion. Saya tanya kamu, kamu bilang kita jarang berhubungan, jarang berkomunikasi, lalu bagaimana bisa kamu membuka punggungmu untuk saya usap, tidak terasa aneh kah? Kamu tidak ingin mengatakan, kita tidak terlalu akrab tetapi kita mandi bersama?
Kamu mengatakan tidak tahu telah terluka, sayalah yang memberitahumu, baru tahu ada luka. Lalu saat kamu masih belum tahu ada luka atau tidaknya, bagaimana bentuk luka itu dan telah luka berapa lama, lalu langsung memastikan adalah Mahaguru Lu, wah, Mahaguru Lu telah kena lotre! Kamu mengira kamu itu dewa ya!

Dalam kondisi normal, hanya gesekan dalam waktu lama baru akan menyebabkan kulit menjadi kasar, mohon tanys harus mengalami berapa kali gesekan, dampak dari berapa hari benturan baru akan kasar seperti kapalan di tangan? Apakah setiap kali tergores kamu tidak tahu? Apakah itu disebut tergores? Ini disebut luka dari pikiran jahatmu! Masih mengatakan saat itu terjadi benturan keras, telah terbentur dengan keras kamu masih tidak merasa sakit, masih tidak tahu samasekali, masuk akal kah ini?
Kamu (SHC) berkata:

Bukti Nyata tanggapan: kamu punya anak, punya suami, mengapa kamu bisa meninggalkan keluarga, tinggal lama di ‘Ling Shen Cing Tze Temple Seattle’? (tinggal lama dan tidak pulang ke rumah)
Pertama: Seandainya saya menetap lama di Seattle, lalu mengapa kamu bisa pergi ke Singapura dan menginap semalam di rumahku? Malam itu saya mengobrol dengan siapa? Di paspor saya ada catatan lengkap imigrasi. Saatnya tiba saya akan perlihatkan pada khalayak ramai. Kamu tidak memahami hal sebenarnya, sekali lagi kamu mengada-ngada, sebenarnya apa maksudmu?
Kedua, pergi ke tempat jauh untuk belajar ilmu, dari jaman dulu sampai sekarang memang selalu begitu. Apakah kamu tidak mengerti kekuatan tekad dari seorang sadhaka. Eh, saya telah lupa, kamu berkata sekarang kamu bukan lagi seorang sadhaka. Tetapi, kamu samasekali bukan seorang sadhaka, dan tidak memahami hati sadhaka, lalu berdasarkan apa kamu langsung mengukur hati seorang sadhaka? Kamu sengaja ingin mengatakan apa secara tersirat?

Ketiga, setiap kali kamu pergi dan tinggal di Seattle, apakah kamu selalu membawa suami dan anakmu? Kalau tidak membawa, mengapa kamu mau meninggalkan mereka?
SHC menulis:

Bukti Nyata tanggapan: terima kasih kamu masih ingat, para siswa bersama Sheng Yen Lu pergi ke Vancouver untuk menahbiskan Rupang Dimu di PTT Buddhist Society, para siswa termasuk Acarya dan biksu dari vihara, selalu berangkat bersama-sama dan pulang bersama-sama, Sheng Yen Lu mendengar kita 3 orang wanita menginap di kamar sebelahnya, ia segera meminta saya dan Aihua mengemudi mobil kembali ke Seattle, ucapan Sheng Yen Lu siapa yang berani melawan? Tengah malam hanya ada saya dan Aihua mengemudi mobil pulang, coba katakan, masuk akal tidak ini?

Kamu juga membenarkan hanya tinggal kamu sendiri yang menginap di kamar itu, jelas-jelas Sheng Yen Lu tahu kita bertiga wanita bisa saling menolong, tetapi hanya mau kamu sendiri yang tinggal dan tidur sendiri dalam satu kamar, begitu kesendirian, kesepian dan berbahaya, kamu bilang saudari sedharma A membawakan satu dua orang untuk berbagi kamar denganmu, akhirnya kamu membenarkan satu atau dua orang yang tinggal bersama denganmu, mereka adalah saksi penting kamu, siapa namanya? Orang apa? Benar atau tidaknya kamu telah diuntungkan oleh saudari sedharma A, kamu telah melaksanakan rencana dari Sheng Yen Lu.


a) Saat itu ada 4 orang. Di saya masih ada foto saudara sedharma yang tahun itu pergi ke Vancouver bersama-sama kamu.


b) Dalam ‘Mengungkapkan Wajah Asli Pendiri Zhenfo Zong Dharmaraja Lian Sheng Sheng Yen Lu’ (揭開[真佛宗]創辦人盧勝彥蓮生活佛的真面目) dalam satu artikel kamu menulis Mahaguru Lu berulang kali mengambil inisiatif memperkosa kamu (sejak Maret1997 sampai Juli 1999 baru berhenti), dan setiap kalinya sikapmu selalu tanpa pilihan, tetapi kali ini (1998), ada banyak kesempatan, mengapa Mahaguru Lu bisa secara tidak logis memerintahkan kamu pergi dan bukannya menginginkan kamu yang tinggal, berhubungan dengan kamu secara sendiri? Saat itu saya tidak melaporkan pada Mahaguru Lu hari kedua saya harus mengurus visa, lalu dalam situasi seperti ini, kalau Mahaguru Lu memerintahkan saya pulang, dan meninggalkan kamu sendiri bukankah itu lebih masuk akal? Apakah bukan kamu yang harus bersama Aihua pulang?

Pada saat yang sama mengapa sikapmu sepertinya sangat dirugikan, sangat kesepian dan sangat enggan? Mengatakan bagaimana mengemudikan mobil pulang ke Seattle begitu berbahayanya, dalam perjalanan pulang masih bertanya mengapa, masih terpikir dalam hati Sheng Yen Lu mengatur apa? Kepergianmu itu dengan berat hati! Mengapa sikap dalam artikel di depan dan di belakang berbeda begitu besar? Apakah kamu telah berbohong dalam artikel itu?

SHC menulis:
Jelas-jelas Sheng Yen Lu tahu kita wanita bertiga bisa saling memperhatikan, malah hanya ingin kamu sendiri yang tidur sendiri dalam satu kamar, begitu kesendirian, kesepian dan berbahayanya.
Yang kamu maksud bahaya di sini apa? Apakah maksudmu pemerkosaan? Bahkan namaku pun kamu bisa salah tulis, apakah mungkin kamu ada rasa welas asih seperti itu? Apakah dengan kamu tinggal maka akan sangat baik, sangat aman?

Ke empat: Tengah malam mengemudi pulang ke Seattle, benarkah sangat berbahaya? Para saudara sedharma setelah mendengarkan ceramah Dharma, tengah malam mengemudi pulang ke rumah itu hal yang biasa saja. Kalau betul begitu berbahaya, apakah saudara sedharma Aihua akan pulang. Sekalipun Mahaguru tidak menginginkan kalian tinggal di situ, kalian juga bisa tinggal di hotel yang lain, mohon jangan menjadikan suatu pernyataan yang logis menjadi tidak logis!

Seandainya masuk pengadilan, bukankah hal pertama yang harus disampaikan kepada hakim adalah bukti-buktimu, yang membuktikan kamu tidak memfitnah orang lain? Kamu jangan mengira kamu tidak mengatakan apa-apa berarti tidak memfitnah. Kalau hakim memutuskan kata-katamu dengan sangat jelas terkandung makna yang menyesatkan dan makna implisit, maka kamu harus menunjukkan bukti. Bagaimana bisa hakim membiarkan kamu maling teriak maling, sehingga pihak yang difitnah harus membuktikan diri sendiri bukan pencuri? Tampaknya kamu harus bersiap-siap, tanggung jawabmu tidak ringan!
Satu perkataan sambil lalu, pendukungmu di internet berteriak-teriak: Meekie dan Chen Yanhua beranikah kalian bersumpah masuk neraka: seandainya Sheng Yen Lu dan SHC telah melakukan perbuatan ini, kalian akan masuk neraka!!! Berani tidak??? Jangan omongkosong!!!

Ini sungguh luarbiasa lucu! Sungguh suatu tingkat ketidaksadaran karena kemarahan sudah sampai di ubun-ubun kepala. Saya dengan fakta pada saya menyanggah pemutarbalikan kebenaran oleh SHC, dia bermuslihat melalui fitnah kepada saya yang bersih untuk memfitnah Mahaguru Lu, kalian ingin saya bersumpah untuk membuktikan Mahaguru Lu dan SHC, tidakkah ini sangat tidak masuk akal? Kamu SHC bersiasat melalui fitnah kepadaku untuk selanjutnya memfitnah Mahaguru Lu, saya harus mengklarifikasi kebenarannya. Dan dalam artikel saya selalu mengatakan saya bertindak sebagai fakta dari orang yang terlibat langsung. Kalau bersumpah seperti kekonyolan yang kalian katakan, bukankah saya juga boleh bersumpah membuktikan pendukungmu dengan kamu ada kasus tertentu? Sungguh sangat jauh menyimpang dari pokok persoalannya! Sebelum kalian bicara sebaiknya pergi ke kelas pelatihan dulu saja, atau pergi belajar bagaimana orang yang normal dan berakal budi itu berbicara! Melihat pendukungmu itu sudah tampak keterlaluanmu dalam berbicara, hanya bisa mengarahkan kembali ujung tombak kepada Mahguru Lu, carilah di bawah tangga!
(bersambung…)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.